Bali Vertikultur – Kata kunci yang harus selalu
kita ingat ketika mendengar istilah vertikultur adalah praktis. Vertikultur sebagai
sistem pertanian dengan menempatkan wadah media tanam secara vertikal
menjadikannya mudah kontrol. Oleh karena itu, vertikultur memberikan kemudahan
kepada siapa saja yang berminat melakukannya.
Gambar: mimkaranganyar.wordpress.com |
Vertikultur pada awalnya dikembangkan untuk
menjawab kebutuhan masyarakat perkotaan yang memiliki lahan sempit. Kegiatan vertikultur
yang dilakukan oleh masyarakat perkotaan pada umumnya hanya sebagai kegiatan
sampingan. Artinya, kegiatan vertikultur masyarakat perkotaan bukan merupakan
profesi utama mereka.
Namun demikian, sebagaian masyarakat perkotaan ada pula
yang melakukan kegiatan vertukultur sebagai profesi utama. Vertikultur memang
memiliki potensi untuk dijadikan lapangan pekerjaan. Sebab vertikultur sangat
menguntungkan secara ekonomi. Keuntungan hasil vertikultur bahkan jauh lebih
tinggi ketimbang pertanian konvensional.
Seluruh proses kegiatan vertikultur sangat
sederhana dan mudah dilakukan. Maka, kegiatan vertikultur dapat dilakukan oleh
siapa saja. Baik mereka yang memang berprofesi sebagai petani, maupun mereka
yang memiliki profesi lain sebagai kegiatan sampingan. Prinsip-prinsip dasar vertikultur adalah sama
dengan prinsip-prinsip umum menanam. Dan, pengetahuan menanam tentu hampir
semua orang memilikinya.
Vertikultur tidak hanya dapat dilakukan oleh mereka
yang memiliki modal besar, tapi juga dapat dilakukan oleh mereka yang modal
pas-pasan. Kegiatan vertikultur tak perlu tenaga kerja yang banyak. Pekerjaan vertikultur
sebagai kegiatan sampingan dapat dilakukan seorang diri. Tapi, apabila
vertikultur dilakukan sebagai kegiatan utama atau sebagai matapencaharian, maka
bisa menggaji beberapa tenaga untuk membantu. Tergantung skala vertikultur yang
dilakukan. Untuk kegiatan vertikultur yang berskala kecil, masih mungkin
dilakukan seorang diri.
Di beberapa tempat, kegiatan vertikultur dibuat
untuk mereka yang memiliki fisik tak sempurna alias penyandang cacat. Vertikultur
memang cocok untuk para penyandang cacat, sebab sistem vertikultur yang tak
membutuhkan lahan yang luas, memungkinkan bagi penyandang cacat untuk
melakukannya. Penataan vertikultur bagi penyandang cacad tinggal disesuaikan
dengan keadaan fisik mereka.
Bagi mereka yang mengalami lumpuh, dapat membuat
vertikultur yang tidak terlalu tinggi. Vertikultur dibuat setinggi yang mampu
mereka jangkau. Bagi mereka yang mengalami tuna netra alias buta dapat membuat
model vertikultur yang disusun di atas rak khusus yang diberi penanda yang
dapat mereka pahami. pada intinya vertikultur bagi penyandang cacat dibuat
sedemikian rupa sesuai dengan kondisi fisik mereka.
Kegiatan vertikultur bagi penyandang cacat, pada
beberapa bagian memang masih membutuhkan bantuan orang normal. Namun demikian,
vertikultur setidaknya tetap bisa mengakomodir semangat saudara-saudara kita
yang tak sempurna secara fisik. Memberikan kesempatan kepada penyandang cacad
untuk turut andil dalam kegiatan bertani, sama artinya dengan menghargai
keberadaan mereka.
Jadi, sudah tak diragukan lagi, vertikultur dapat
dilakukan oleh siapa saja. Tak ada halangan bagi siapa saja yang ingin mencoba
bercocok tanam secara vertikultur. Modalnya tak perlu banyak-banya, tetapi
cukup 1 M alias modal “Mau”. Selamat mencoba vertikultur.
Sumber : http://sangbimablog.blogspot.com
Sumber : http://sangbimablog.blogspot.com
0 Tanggapan "Vertikultur Dapat Dilakukan Siapa Saja"
Posting Komentar